ASTAGA TERNYATA Bawaslu DKI Fitnah Kubu Ahok-Djarot Paling Banyak Lakukan Politik Uang Kampanye Hitam Dibanding Anies-Sandi
BacaBerita01 - ASTAGA TERNYATA Bawaslu DKI fitnah kubu Ahok-Djarot paling banyak lakukan politik uang dan kampanye hitam dibanding Anies-Sandi. Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta mengungkapkan sebuah data yang cukup mengejutkan perihal praktik politik uang selama Pilkada DKI Jakarta. Ketua Bawaslu DKI Jakarta, Mimah Susanti menyebutkan jika kedua kandidat sama-sama melakukannya.
Seperti diwartakan, Mimah menjelaskan bahwa meskipun sama-sama bermain politik uang, kandidat petahana, Basuki Tjahaja Purnama Ahok-Djarot Saiful Hidayat dinilai paling banyak melakukannya. “Politik uang yang dilakukan kedua pasangan berupa pembagian sembako. Paslon nomor dua ini paling banyak dan melakukannya pada masa tenang. Politik uang itu merupakan tindak pidana pemilu,” kata Mimah saat dihubungi.
Mimah menjelaskan jika paslon nomor 2, Ahok-Djarot paling banyak memainkan politik uang dan bahkan dilakukan pada masa tenang. Kata dia, pasangan yang didukung oleh PDIP dan Golkar tersebut membagikan sembako di semua wilayah. Meski demikian, pihaknya belum dapat menyebutkan sanksinya lantaran memerlukan dua alat bukti.
Ia lantas memberikan penjelasan bahwa modus yang digunakan dalam mempraktikan politik uang tersebut adalah dengan cara menggelar bazar murah yang harganya sangat jauh dari harga aslinya. Dia mencontohkan kedua pasangan menjual sembako sebesar Rp5.000 per paket, padahal harga normalnya Rp50.000. Mimah berpendapat jika selisih harga tersebutlah yang dianggap sebagai politik uang.
Sebagai pihak yang bertugas mengawasi jalannya Pilkada, Ia berkomitmet untuk mengusut temuan-temuan terkait politik uang tersebut. Diantaranya penemuan sembako di semua wilayah dan sapi di kepulauan seribu. “Tindak pidana pemilu itu perlu dua alat bukti: saksi dan barang temuan. Begitu juga dengan kampanye hitam. Nah, kami butuh keterangan saksi yang menjelaskan sembako itu sebenarnya milik siapa, apa yang ada nyuruh, apa ada yang intruksi lebih lanjut. Pelanggaran akan diproses usai pemilihan,” ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Tim Advokasi Anies-Sandi, Yupen Hadi mengungkapkan apresiasinya terhadap Bawaslu DKI Jakarta. Hal tersebut terkait operasi tangkap tangan (OTT) pembagian sembako yang diduga telah dilakukan oleh paslon nomor urut 2. Meski demikian, kubu Ahok-Djarot membantah jika pembagian tersebut berasal dari pihak mereka dan secara tegas meminta pihak yang berwajib untuk memprosesnya secara hukum.
“Artinya kami semua miliki kesamaan semangat dan sepakat pembagian sembako mencederai demokrasi,” kata Yupen dalam konferensi pers di Posko Pemenangan Anies-Sandi, Jalan Cicurug, Menteng, Jakarta Pusat.
Bagaimana menurut anda semua guys? Paslon 2 atau paslon 3 yang akan menang? Intinya siapapun Gurbernur kita semoga saja bisa menata Jakarta menjadi kota yang lebih baik dan lebih maju lagi. Maaf ya sedikit hoax...
(Baca Juga Berita Aslinya : HEBOH KALI Timses Ahok-Djarot Menerima Foto Bukti Kuat Untuk Mengalahkan Telak Anies-Sandi)
Setiap opini/berita yang terbit disini BacaBerita01 adalah kiriman dari penulis merupakan tanggung jawab dari si Penulis (Vionallie). Well setiap orang bebas berpendapat, ini negara demokrat dan merdeka. Jika tidak suka silahkan kritik dan saran di kolom komentar guys. Terimakasih sudah mampir. Salam MejakuQQ...
Loading....
Loading....
Loading....
0 komentar: