Heboh Habib Rizieq Terkencing Di Celana Mengaku Kalah Kepada Ahok
BacaBerita01 - Tamasya Al Maidah yang sempat heboh mendadak dibatalkan padahal kabarnya rencana mereka tanggal 17 April ini akan membicarakan format untuk melaksanakan intimidasi berbungkus agama tersebut. Mereka beralasan bahwa keamanan minim, tapi saya menduga bahwa pembatalan dilakukan karena sepi peminat, dan kendala lainnya. Pembatalan ini juga menjadi indikasi kemenangan Ahok.
Penggagas Tamasya Al Maidah Farid Poniman menargetkan ada 1,3 juta orang yang terdaftar dalam gerakannya demi mengawal 13.023 Tempat Pemungutan Suara di Jakarta. Farid menjelaskan, targetnya setiap satu TPS dikawal 100 orang. Sementara saat ini, yang baru terdaftar dalam gerakan Tamasya Al Maidah sekitar 100.000 orang.
“Kami menargetkan akan ada 1,3 juta orang yang datang. Dan akan kami sebar 100 orang di satu TPS,” ujar Farid di Jalan Sultan Agung, Manggarai, Jakarta Selatan.
Farid Poniman memiliki posisi sebagai Ketua Media Center GNPF MUI. Sehingga ia juga yang selalu mengumumkan berbagai kegiatan GNPF dari boikot Sari Roti hingga koperasi 212 dan Channel 212. Tentu mengawal tiap TPS dengan 100 sumbu pendek bukan lagi pengawalan namanya, orang dengan mudah mencurigai ini adalah bentuk intimidasi. Dari mana mereka menargetkan 1,3 juta orang?
Farid menjelaskan, hampir setiap orang yang berpartisipasi merupakan peserta aksi 2 Desember 2016 alias 212. Dia memastikan peserta aksi Tamasya Al Maidah yang beberapa di antaranya berasal dari Front Pembela Islam akan terkendali.
“Andalan kita adalah laskar FPI, santri FPI, dan ulama-ulama FPI,” ujar Farid. Farid menjelaskan, tugas para peserta Tamasya Al Maidah, yakni berzikir dan berdoa di sekitar TPS.
Lagi-lagi merujuk pada aksi 212 yang mereka pikir jumlahnya mencapai jutaan? Padahal jelas sekali dengan pengukuran dari foto udara dan luas area yang dipenuhi oleh massa 212 dapat diestimasi jumlah peserta 212 hanya berkisar 350 ribu hingga 400 ribu saja.
Namun hari ini tiba-tiba acara tersebut diumumkan batal. Ketua Gema Jakarta Ahmad Lutfi Fathullah, selaku penyelenggara Tamasya Al-Maidah, mengatakan alasan dibatalkannya gerakan tersebut adalah dikhawatirkan dapat mengganggu kondisi pelaksanaan pencoblosan.
Bagaimana menurut anda semua guys? Paslon 2 atau paslon 3 yang akan menang? Intinya siapapun Gurbernur kita semoga saja bisa menata Jakarta menjadi kota yang lebih baik dan lebih maju lagi.
Maaf ya sedikit hoax...
Setiap opini/berita yang terbit disini BacaBerita01 adalah kiriman dari penulis merupakan tanggung jawab dari si Penulis (Vionallie). Well setiap orang bebas berpendapat, ini negara demokrat dan merdeka. Suka tidak suka silahkan kritik dan saran di kolom komentar guys. Terimakasih sudah mampir.
Loading....
Loading....
Loading....
0 komentar: