Mengharukan Relawan Ahok-Djarok Gelar Aksi 1000 Lilin Membalas Pembakaran Karangan Bunga Tetap Saja Ada Yang Iri

06.29 Unknown 0 Comments


BacaBerita01 - Mengharukan relawan Ahok-Djarok gelar aksi 1000 lilin membalas pembakaran karangan bunga namun tetap saja ada yang iri. Ratusan relawan pendukung Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat melakukan aksi seribu lilin di depan gedung Balai Kota DKI.

Aksi ini merupakan bentuk protes mereka atas insiden pembakaran karangan bunga untuk Ahok-Djarot oleh massa buruh pada Senin (1/5). Salah satu relawan, Suli (32) menyesalkan sikap para buruh yang membakar karangan bunga tersebut. Dia menyatakan, para buruh mestinya dapat melakukan aksi damai tanpa melakukan pembakaran.

Suli mengatakan, aksi ini akan berlangsung hingga pukul 21.00 WIB. Mereka berjalan memutar melintasi Bundaran Patung Kuda dan meletakkan lilin di pinggir jalan sebelum kembali di titik kumpul depan gedung Balai Kota. 

Beberapa kali sejumlah pengendara mobil melambatkan laju kendaraannya ketika melintasi kerumunan para pendukung. Mereka ikut membuka kaca jendela mobil sambil mengacungkan dua jari sebagai bentuk dukungan pada Ahok-Djarot. Hal senada diungkapkan relawan dari Komunitas Asik Ahok-Djarot, Diana (34).

Ia mengaku tertarik mengikuti aksi ini sebagai bentuk solidaritas pendukung Ahok-Djarot. Warga Tomang, Jakarta, ini mengaku gerah dengan aksi para buruh yang membakar karangan bunga. 

Sebelumnya di sela-sela aksi perayaan Hari Buruh Internasional 1 Mei 2017, peserta demo membakar karangan bunga untuk Ahok-Djarot. Aksi pembakaran ini dilakukan pedemo buruh di depan Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan dan di dekat gedung Kementerian Pariwisata, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.

Bahan styrofoam yang melekat pada karangan bunga membuat api berkobar dengan cepat. Api pun membumbung tinggi dengan cepat, untung saja petugas keamanan dan Satpol PP cepat bergerak memadamkan api. 

Namun mantan Kepala Staf Umum TNI Letjen (Purn) Suryo Prabowo. Prabowo menegaskan bahwa aksi massa tidak boleh dilakukan malam hari. “Keadilan itu monopolinya penguasa. Buat saya aneh. Bukankah untuk menggelar aksi demo apa pun sebelumnya paling lambat 3 x 24 jam harus memberitahu aparat kepolisian, dan aksi itu tidak boleh dilakukan sampai malam hari?” tulis Prabowo di akun Facebook.

Prabowo mempertanyakan sikap aparat kepolisian soal aksi seribu lilin itu. “Tetapi mengapa mereka koq diboleh’in ya? Hayo…..pasti ada kong kali kong atau pat guli pat. Ngaku aja deh,” tegas Prabowo.


0 komentar: